Pemanfaatan sampah plastik untuk masyarakat yang tidak mendapatkan penerangan


Nama: Rahmad Febrianto
Nim: 21023033
Kelas: 2 TL 2 D4

1. pendahuluan
Seperti yang kita ketahui Bersama bahwa di beberapa daerah lampu hanya bisa terjangkau oleh orang yang kaya karena listrik sangat mahal, beberapa orang di Desa – Desa harus menghabiskan 30% uang mereka untuk sebuah Lampu sehingga mereka lebih memilih menggunakan Lampu minyak untuk menerangi Rumah mereka. Banyak Anak – Anak di Luar sana dikelilingi oleh sampah plastik bekas dan mereka tidak punya tempat yang cukup terang untuk mereka belajar dan membuat PR.

2. isi
 Sebelum itu sampah plastik yang berlebihan sangat tidak baik untuk Kesehatan. Swara patra, 2013 “penggunaan plastik yang tidak sesuai persyaratan akan menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, kareena dapat mengakibatkan pemicu kanker dan kerusakan jaringan pada tubuh manusia”. Maka dari itu Penulis berpikir “Bagai mana cara membantu mereka untuk mengurangi plastik dan membantu mereka  mendapatkan Lampu yang murah di waktu yang bersamaan?” secara tidaklangsug muncul lah ide untuk mengubah botol plastic menjadi lampu (Liter Of Light).hanya dengan memasukkan air dan pemutih bersamaan ke dalam botol plastik bekas dan memasang botol itu di atap penulis sudah bisa menerangi seluruh ruangan. Tapi masalahnya Ketika Dimalam haribotol ini menjadi tak berguna. Jdai penulis membuat versi baru enggunakan panel surya yang bekerja siang dan malam. Dan bagian terbaik dari lampu ini adalah semua orang bisa membuatnya. selain dapat menerangi ruangan, Lampu ini juga ramah lingkungan.
Listrik selain memiliki manfaat untuk penerangan, Listrik juga berdampak pada lingkungan, salah satu contohnya ialah pemanasan global. Jurnal teknologi lingkungan 2002 “pada abad ke 18 telah dimulai revolusi industry antara lain dengan dibuatnya pabrik – pabrik, pembangkit Listrik, kendaraan transportasi dan pertanian”. Maka dari itu penulis lebih memilih panel surya sebagai energi yang digunakan karena panel surya tidak memancarkan emisi gas rumah kaca yang berbahaya, seperti gas karbon dioksida. Penggunaan panel surya ini juga jauh lebi hemat dan ramah lingkungan.
Alasan penulis lebih memilih panel surya dan tidak menggunakan energi fosil karena energifosil merupakan energi yang tidak dapat di perbaharui. Selain itu penggunaan energi yang berasal dari fosi memberikan dampak pada sumberdaya alam yang tidak bisa dipilihkan dan menimbulkan kerusakan lingkungan
Penggunaan energi fosil dapat meningkatkan gas karbon di udaa yang menyebabkan terjadinya pemanasan global akibat efek rumah kaca sehingga akan meningkatkan suhu udara di bumi dan mengakibatkan adanya perubahan iklim ekstrim yang dapat mengganggu keberlangsungan seluruh makhluk hidup yang ada di Bumi.

3. kesimpulan
membantu masyarakat luas untuk memberikan penerangan sekaligus mengurangi sampah plastik serta mengurangi  pemanasan global akibat penggunaan energi fosil yang dapat menambah emisi gas karbon dengan panel surya yang lebih ramah lingkungan.

Daftar pustaka

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=akibat+pemanasan+global&btnG=#d=gs_qabs&t=1654000492432&u=%23p%3DZrFcOo6vc_cJ

Diakses pada: 20:35, 31-5-2022


https://sunenergy.id/blog/panel-surya/

Diakses pada: 20:41, 31-5-2022

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=upaya+pengurangan+gas+emisi+karbon+dengan+panel+surya&btnG=#d=gs_qabs&t=1654002784590&u=%23p%3DhIzbJrKC828J

Diakses pada: 21:28, 31-5-2022

https://scholar.google.com/scholar?hl=en&as_sdt=0%2C5&q=bahaya+sampah+plastik&btnG=#d=gs_qabs&t=1654004325895&u=%23p%3DVSvg4sI5RUwJ

Diakses pada 21:41, 31-5-2022

Komentar